Pengertian Qalqalah Sugra dan Kubra penting untuk Anda ketahui bagi Anda yang sedang belajar mengaji. Qalqalah adalah salah satu hukum bacaan yang terbagi menjadi 2, yaitu Qalqalah Sugra dan Kubra. Keduanya memiliki kemiripan, namun tentunya ada perbedaan di antara kedua hukum bacaan ini. Ketika Anda belajar mengaji, Anda akan diajari mengenai tajwid sehingga dapat membaca Al-Qur’an dengan benar. Ilmu tajwid ini mungkin sudah sering diajarkan, baik di SD, SMP, SMA ataupun di tempat mengaji. Namun jika Anda lupa atau belum pernah mendengar mengenai Qalqalah, simak uraian berikut.
Baca juga : Pengertian Keuangan Negara Menurut Para Pakar |
Pengertian Qalqalah Sugra dan Kubra Serta Penjelasannya
Qalqalah sendiri menurut bahasa berarti gerak, memantul, getaran suara atau mengeper. Sementara menurut istilah, Qalqalah adalah menyembunyikan suara berlebih dari makhrajnya. Hukum bacaan Qalqalah berlaku jika huruf itu adalah mati atau bisa juga mati karena dihentikan (waqaf). Qalqalah bukan berarti menghilangkan bunyi, tetapi menyamarkannya agar terdengar lebih pelan. Huruf Qalqalah sendiri ada 5 yaitu ba, da, ja, tho, qo atau biasa disebut dengan BAJU DI TOKO. Sebutan ini biasanya diberikan oleh guru agar lebih mudah untuk mengingatnya.
Lalu apa pengertian Qalqalah Sugra dan Kubra sendiri? Ini dia penjelasannya:
1. Pengertian Qalqalah Sugra
Sugra sendiri artinya kecil, berarti Qalqalah Sugra adalah Qalqalah kecil. Qalqalah ini dapat terjadi ketika huruf Qalqalah tersebut mati atau sukun yang berada pada kata asalnya. Biasanya letaknya yaitu di tengah-tengah kata, cara membacanya yaitu dengan pantulan namun tidak terlalu kuat. Misal: Yaj’aluuna, Anda dapat memantulkan huruf ja mati namun jangan terlalu kuat.
2. Pengertian Qalqalah Kubra
Berbanding terbalik dengan Sugra, Kubra artinya adalah besar. Jadi Qalqalah Kubra adalah Qalqalah besar, hukum bacaan ini terjadi jika huruf Qalqalah mati namun bukan pada asalnya. Huruf mati ini dihentikan (diwakafkan) karena berakhir di akhir kata. Jadi untuk membacanya harus lebih mantap dan pantulan suaranya harus lebih kuat.
Misal: Min sharri maa gholaqqo, Anda dapat membacanya Min sharri maa gholaq. Ketika berhenti dan mengucapkan “laq” Anda harus lebih tegas sehingga terdengar pantulan yang kuat.
Setelah membaca uraian tersebut, sekarang Anda lebih tahu mengenai Qalqalah Sugra dan Kubra. Kedua hukum bacaan ini memiliki kemiripan namun juga memiliki perbedaan.
Kemiripan hukum bacaan Qalqalah Sugra dan Kubra yaitu sama-sama membaca huruf Qalqalah dengan memantulkan suara. Namun ketika membaca Qalqalah Sugra haruslah lebih pelan sehingga pantulannya tidak terlalu kuat. Sementara ketika membaca Qalqalah Kubra haruslah lebih kuat agar pantulan suaranya lebih jelas. Huruf Qalqalah Sugra biasanya terletak di tengah-tengah kata dan huruf Qalqalah Kubra biasanya terletak di akhir kata. Dalam membaca Al-Qur’an memang sebaiknya harus benar agar sesuai dengan artinya, jika membacanya salah maka artinya akan berbeda. Sekian ulasan yang dapat disampaikan mengenai pengertian Qalqalah Sugra dan Kubra.