Perubahan Fisika dan Kimia

Benda-benda yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari seringkali mengalami perubahan. Perubahan benda-benda tersebut dikenal dengan perubahan materi. Salah satu contoh perubahan materi yang dapat kita amati adalah pada lilin yang menyala. Pada saat lilin menyala, dapat kita lihat sumbu lilin yang semula putih, berubah menjadi hitam kelam dan menjadi arang. Sedangkan pada batangnya, tampak berubah menjadi cair. Lilin yang terbakar tersebut mengalami dua perubahan yaitu perubahan sumbu menjadi arang, dan perubahan batang yang menjadi cair.

Perubahan materi tersebut ada yang bersifat fisika dan bersifat kimia. Untuk mengetahuhi perubahan yang terjadi pada lilin tersebut perubahan fisika atau kimia, kita perlu mengetahui perubahan fisika-kimia terlebih dahilu.

1. Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah perubahan zat yang tidak disertai dengan terbentuknya zat baru. Komposisi materi tersebut juga tidak akan berubah, misalnya es yang mencair. Baik dalam bentuk padat maupun dalam bentuk cair keduanya tetaplah air, yaitu H2O. Contoh perubahan fisika antara lain menguap, mengembun, mencair, membeku, menyublim, melarut, serta perubahan bentuk lainnya.

Peristiwa perubahan wujud zat, antara lain : menguap, mengembun, mencair, membeku, menyublim, mengkristal merupakan perubahan fisika. Perubahan fisika yang lainnya adalah perubahan bentuk, perubahan ukuran, dan perubahan warna. Misalnya, gelas yang pecah. Pada gelas tersebut terjadi perubahan fisika meskipun wujudnya bukan gelas lagi. Hanya wujud fisiknya saja yang berubah,dan tidak terjadi perubahan sifat, gelas yang pecah masih memiliki sifat dasarnya (gelas kaca memiliki sifat seperti kaca begitu pula dengan gelas kaca yang pecah).

2. Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan zat yang dapat menghasilkan atau membentuk zat baru dengan sifat kimia yang berbeda dengan zat asalnya. Contoh lain perubahan kimia yang sering terjadi di alam adalah proses perkaratan besi. Besi sebelum berkarat merupakan unsur Fe, tetapi besi setelah berkarat berubah menjadi senyawa Fe2O3.nH2O.

Berlangsungnya perubahan kimia dapat diketahui dengan ciri-ciri sebagai berikut.

  1. Terbentuknya zat baru.
  2. Terbentuknya gas
  3. Terbentuknya endapan.
  4. Terjadinya perubahan warna.
  5. Terjadinya perubahan suhu.

a. Pembentukan Gas
Reaksi kimia bersifat unik. Beberapa reaksi kimia tertentu dapat membentuk gas. Contoh reaksi kimia yang membentuk gas ialah reaksi logam magnesium (Mg) dengan asam klorida (HCl). Reaksi tersebut dapat ditulis sebagai berikut.
benda yang kita kenal dalam kehidupan sehari Perubahan Fisika dan Kimia
Gas yang terbentuk dapat kamu lihat dalam wujud gelembung-gelembung kecil. Gas tersebut adalah gas hidrogen. Contoh reaksi pembentukan gas yang lain adalah reaksi elektrolisis air (H2O) menjadi gas hidrogen (H2) dan oksigen (O2).

b. Pembentukan Endapan
Reaksi pengendapan adalah reaksi yang menghasilkan suatu senyawa yang berbentuk padatan. Padatan tersebut tidak larut (tidak bercampur secara homogen) dengan cairan di sekitarnya sehingga disebut endapan. Salah satu contoh reaksi yang dapat membentuk endapan ialah reaksi antara barium klorida (BaCl2) dengan natrium sulfat (Na2SO4) menghasilkan endapan barium sulfat berwarna putih. Reaksi tersebut berlangsung sebagai berikut.
benda yang kita kenal dalam kehidupan sehari Perubahan Fisika dan Kimia
Contoh reaksi pembentukan endapan yang lain adalah reaksi antara timbal nitrat (Pb(NO3)2) dengan natrium iodida (NaI) akan menghasilkan endapan timbal iodida yang berwarna kuning.

c. Perubahan Warna
Ketika suatu reaksi kimia berlangsung, maka akan terjadi perubahan komposisi dan terbentuk zat baru yang mungkin memiliki warna yang berbeda. Contoh reaksi kimia yang memberikan warna
yang khas adalah reaksi antara tembaga sulfat (CuSO4) dengan air (H2O). Warna tembaga sufat adalah putih, apabila ditambahkan air, warnanya berubah menjadi biru. Warna biru tersebut adalah warna senyawa baru yang terbentuk, yaitu CuSO4.5H2O.

d. Perubahan Suhu
Reaksi kimia disertai perubahan energi. Salah satu bentuk energi yang sering menyertai reaksi
kimia adalah energi panas. Dengan demikian, terjadinya perubahan kimia akan ditandai dengan perubahan energi panas, atau aliran kalor dari atau ke lingkungan. Akibatnya, suhu hasil reaksi dapat menjadi lebih tinggi atau dapat menjadi lebih rendah daripada suhu pereaksinya.

Perbedaan perubahan fisika dan kimia
No. Perubahan Fisika Perubahan Kimia
1.Tidak terbentuk zat baru..Terbentuk zat baru
2.Komposisi materi tidak berubah.Tidak mempunyai volume dan bentuk yang tertentu.
Komposisi materi sebelum dan sesudah reaksi
mengalami perubahan atau perbedaan.

Contoh-contoh perubahan materi yang terjadi di alam
No. Perubahan Fisika Perubahan Kimia
1.Beras diubah menjadi tepung beras.Singkong menjadi tapai
2.Kayu diubah menjadi kursi.Pembakaran kayu
3.Gula dilarutkan dalam airMakanan basi
4.Bola lampu listrik menyala.Susu diubah menjadi keju
5.Air berubah menjadi esPerkaratan Besi
6.Gantungan kunci dibuat dari flannelKertas yang dibakar jadi abu
7.Kain yang berasal dari benangDaun kering enjadi kompos
8.Kue yang terbuat dari tepungKedelai dijadikan tempe dan tahu
9.Es batu yang berasal dari airArang dari pembakaran batang kayu
10.Kerikil dari batu yang ditumbukPembakaran bensin pada kendaraan bermotor

Previous
Next Post »